Sabtu, 28 Maret 2020

Mesin Boxer Dan Mesin V

Mesin Boxer

Mesin flat, atau juga dikenal dengan mesin boxer, adalah sebuah konfigurasi mesin pembakaran dalam yang pistonnya bergerak secara horizontal. Crankshaftnya (poros engkol) ada satu dan silindernya diletakkan di sisi kiri dan kanan, membentuk sudut 180 derajat. 



Keuntungan dari mesin flat ini sendiri karena lebih stabil dan minim getaran, tingkat efisiensi mesin lebih baik. Karena piston pada mesin boxer bekerja saling berlawanan arah sehingga menghasilkan kinerja mesin yang halus dan memiliki kesetimbangan yang sangat baik, membuat mesin boxer tidak memerlukan counterbalance. 

Keunggulan lainnya adalah karena mesinnya lebar dan terletak pada posisi rendah sehingga pusat gravitasi atau titik berat kendaraan menjadi lebih rendah. Hal ini mengurangi gejala body roll atau limbung dan memberikan handling mobil yang baik dan stabil khususnya saat melewati tikungan. 



Hanya saja, memang mesin flat kurang diminati oleh pabrikan lain karena biaya produksi yang cukup tinggi, serta saking lebarnya ukuran dapur pacu, sedikit rumit untuk membuatnya bisa pas masuk ke ruang mesin.  



Mesin V  

Mesin V adalah konfigurasi mesin umum untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Piston yang susunannya diatur sedemikian rupa hingga membentuk huruf V membuat mesin ini disebut mesin V. Konfigurasi V dapat mereduksi panjang dan berat keseluruhan mesin jika dibandingkan dengan mesin yang tersusun dengan konfigurasi lurus. 

Variasi sudut dari konfigurasi V ini digunakan di berbagai mesin yang berbeda; tergantung pada jumlah silindernya, dari hal ini juga dimungkinkan adanya perbedaan besar sudut yang terasa lebih baik kinerjanya daripada besar sudut lain dalam hal stabilitas. Sudut-sudut yang sangat kecil dari konfigurasi V dapat memadukan beberapa keuntungan dari mesin V dan mesin lurus (terutama dalam hal kepadatannya) serta beberapa kelemahannya; konsep penggabungan ini dipelopori oleh Lancia, kemudian diperbarui oleh Volkswagen. 

Pada mesin V, setiap pasangan piston dari masing-masing bank silinder biasanya berbagi satu crank pin pada crankshaft. Adapun keunggulan mesin V adalah, mesin ini memiliki piston lebih dan mesin yang lebih pendek. Mesin tipe ini memiliki torsi yang lebih besar dan crankshaft yang lebih kecil. Mesin V memiliki power to weight ratio yang lebih baik dan lebih responsif. Namun, mesin V mempunyai beberapa kelemahan. Mesin tipe ini memiliki komponen yang lebih banyak, lebih berat dan lebih kompleks. Mesin V juga lebih mahal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar