Sabtu, 30 Mei 2020

Sejarah Sepeda Motor


Awal Penemuan Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman. 


Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, tetapi mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Stuttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia. 

                                   Reitwagen "Motor Petama di Dunia"

Gottlieb Daimler adalah penemu sepeda motor pertama kali, tepatnya pada tanggal 30 Agustus 1885. Sepeda motor pertama ini pada dasarnya adalah mesin berbahan bakar yang dilekatkan pada sebuah sepeda konvensional. Namun, pada kelanjutannya Gottlieb memutuskan untuk tidak lagi fokus dalam pembuatan sepeda motor serta beralih mengembangkan perusahaan yang memproduksi mobil. Selama periode tersebut, banyak orang lain juga mencoba membuat motor dengan berbagai eksperimen dan konsep pengembangan sepeda motor. Beberapa orang di balik eksperimen ini diantaranya William Harley dan Arthur Davidson. Dua orang penting di belakang kemudi perusahaan Harley-Davidson yang luar biasa tersebut. Harley Davidson mulai memperkuat diri sebagai brand sepeda motor yang legendaris di seluruh dunia sejak 1903. Beberapa perintis sepeda motor lain, sebenarnya pernah berhasil membangun perusahaan seperti Harley-Davidson. Tetapi, banyak yang tidak pernah punya cukup uang untuk bertahan, hingga akhirnya bangkrut dalam upaya mereka memasarkan produknya. 

                                                     Gottlieb Daimler

Diambil Alih Jepang 

Salah satu titik kejatuhan era sepeda motor di dunia barat adalah pada tahun 1950-an. Dimana, mereka seharusnya memiliki pemahaman yang baik, tentang mekanika bagaimana mengoperasikan sepeda motor secara praktis. Sayangnya, pabrikan sepeda Amerika tidak mengejar kemajuan di bidang itu. Sampai mereka mulai menghadapi gempuran persaingan dari Jepang. Produsen motor Jepanglah yang mengembangkan sistem starter listrik, untuk melengkapi sepeda motor hingga saat ini. Pabrikan sepeda motor Amerika, awalnya tidak melihat sepeda Jepang sebagai ancaman, tetapi ini merupakan kesalahan perhitungan yang serius bagi mereka. Tidak butuh waktu lama bagi pabrikan Amerika, untuk menyadari bahwa mereka kehilangan banyak konsumen pasar potensial kepada produk sepeda motor pabrikan Jepang. 

Sepeda Motor Kini 

Sepeda motor sudah pasti terus mengalami transformasi sejak diperkenalkan. Saat ini, pasar dipenuhi dengan merek-merek yang terkenal di industri sepeda motor. Seiring kemajuan teknologi, Anda akan menemukan opsi sepeda motor yang lebih cepat, lebih tahan lama, dan lebih murah di pasaran. Tetapi tak disangka, Harley-Davidson terus berada di jajaran teratas dalam meraih loyalitas konsumen. Bahkan Harley Davidson tercatat menjual lebih banyak sepeda motor daripada pabrikan lain. Bahkan, sebagian besar sepeda motor mereka terjual sebelum benar-benar keluar dari pabrik. Walaupun, sepeda motor yang mereka produksi termasuk jajaran sepeda motor paling mahal, tetapi konsumen bersedia membayar lebih untuk membeli kualitas. Konsumen rela mengeluarkan uang untuk tujuan investasi di kemudian hari, terhadap daya tahan mesin serta material pembentuknya, yang dapat awet hingga bertahun-tahun.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar